Sunday, February 18, 2018

KISAH NABI IDRIS ALAIHI SALAM








فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ 

"Maka tetapkanlah pengetahuanmu dan keyakinanmu bahawa sesungguhnya tiada ILAH Melainkan Allah (Surah Muhammad :19)



Nabi Idris Alaihi Salam merupakan keturunan dari Qabil dan Iqlima (putera dan puteri Nabi Adam Alaihi Salam) kepada keturununannya inilah Nabi Idris Alaihi Salam ditugaskan Allah mengajak kepada kebenaran (Haq)  (Watawasaubilhaq yang Tertinggi adalah Menyampaikan La ilah ha ilAllah . Merujuk Surah Anbiya:25)

Nabi Idris Alaihi Salam adalah orang pertama yang menerima wahyu Melalui  Malaikat Jibril Alaihi Salam, ketika berumur 82 tahun. Tiada Maklumat  tentang lokasi pasti mengenai kehidupan Nabi Idris Alaihi Salam  (Hurmus al-Haramisah) yang ditugaskan untuk memperbetulkan  akhlak anak cucu Qabil ini.

Ada yang menyebut daerah Munaf, Mesir, namun ada pula yang menyebut Babilonia. Yang pasti Nabi Idris Alaihi Salam  yang sejak kecil belajar ilmu dari Nabi Syits Alaihi Salam (Putra Adam Alaihi Salam), kepadanya telah diturunkan wahyu ke Nabian.(Rujuk Surah Anbiya :25 Wahyu yang di sampaikan kepada Seluruh Nabi Nabi)

“Dan Ceritakanlah Nabi  Idris Alaihi Salam (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS. Maryam: 56-57)

Nabi Idris Alaihi Salam  menurut riwayat dalam hadis Bukhari adalah Abang  bapa Nabi Nuh Alaihi Salam. berarti Nabi Idris Alaihisalam  merupakan generasi ke enam dari Nabi Adam Alaihi Salam, smentara itu  Nabi Nuh Alaihi Salam sendiri sebagai keturunan ke sepuluh dari Nabi Adam Alaihi Salam.

Kelebihan Nabi Idris Alaihi Salam

Nabi Idris Alaihi Salam memiliki beberapa kelebihan alias mukjizat dari Allah:

Pertama, dia manusia pertama yang pandai baca tulis dengan pena. Kepada Nabi  Idrisl Alaihi Salam Allah Subhanawatalah memberikan 30 sahifah atau suhuf lembaran-lembaran ajaran Rabb, berisi petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya.

Kedua, Nabi Idris Alaihi Salam diberi bermacam-macam pengetahuan mulai dari merancak (merawat) kuda, ilmu perbintangan (falaq), sampai ilmu berhitung atau matematik.

Ketiga, Nama Nabi Idris Alaihi Salam sendiri berasal dari kata Darasa yang artinya belajar. Idris memang sangat rajin mengkaji ajaran Allah Subhanawatalah yang diturunkan kepada Nai  Adam Alaihi Salam  dan Nabi Syits Alaihi Salam, bahkan yang terus  kepada dirinya. Nabi Idris Alaihi Salam juga sangat tekun mengkaji fenomena alam semesta, yang semua merupakan ayat dan pertanda dari Rabb nya.


Keempat, Nabi Idris Alaihi Salam ialah orang yang pertama pandai memotong dan menjahit pakaiannya. Orang-orang sebelumnya konon hanya mengenakan kulit binatang secara sederhana dan apa adanya untuk dijadikan penutup aurat.

Nabi Idris Alaihi Salam  yang haus akan ilmu pengetahuan sehari-hari memang disibukkan oleh berbagai kepentingan, namun ia tetap selalu ingat (Zikir)  kepada Rabb. Dengan berbekal pengetahuan yang mencapai kelengkapan, dengan kekuatan dan kehebatan yang mumpuni.

Nabi Idris Alaihi Salam menjadi gagah berani tak takut mati, tak gentar kepada siapa sahaja, terutama dalam menyadarkan keturunan Qabil-Iqlima yang saat itu penuh dengan kesesatan. Dapat dipahami jika ia mendapat gelar kehormatan Asadul Usud atau “Singa di atas segala singa” dari Allah Subhanawatalah

Kepada kaumnya,Nabi  Idris Alaihi Salam diperintahkan memberantas kebiasaan melakukan kenistaan. Nabi Idris Alaihi Salam ditugaskan untuk memperbetulkan pekerti rendah, zalim terhadap sesama, suka permusuhan, serta suka berbuat kerosakan. Kepada keturunan Qabil, Nabi Idris Alaihi Salam  menyampaikan ,bahawa ber iman kepada Allah  memberikan keuntungan. “Untuk itu wahai kaumku,” kata Nabi Idris Alaihi Salam, 

“Peganglah tali agama Allah, beribadalah hanya kepada Allah. Bebaskan diri dari azab akhirat dengan cara amal saleh dan kebaikan. Zuhudlah di dunia dan berlaku adil, mengerjakan shalat sesuai dengan ajaran Rabb. Berpuasa pada hari tertentu setiap bulan, jihad melawan musuh agama yang utama iaitu  syaitan, serta keluarkan zakat dan sedekah membantu kaum miskin dan kaum yang ditimpa kemalangan”

Selain itu, Nabi Idris Alaihi Salam  juga selalu menyatakan beberapa pesan kebajikan:
Pertama,Solat mayat lebih sebagai penghormatan, karena pemberi syafaat hanya Rabb sesuai ukuran amal kebajikan.

Kedua, besarnya rasa syukur yang diucapkan, tetap tidak akan mampu mengalahkan besarnya nikmat Rabb yang diberikan.

Ketiga, sambutlah seruan Allah  secara ikhlas, untuk solat, puasa, mahupun mentaati semua perintah-Nya.

Keempat, hindari hasad  dengki kepada sasama yang mendapat rezki, karena hakikat jumlahnya tidak seberapa.

Kelima, menumpuk numpuk harta tidak ada manafaat bagi dirinya.
Keenam, kehidupan handaknya diisi hikmah kebijakan (Ma’al anbiya’ fil Quranil Karim:78)

Begitulah serba sedikit kisah Nabi Idris Alaihi Salam Yang Dapat Saya kongsikan

Mari kita Renung Sebentar . Apakah Kaitannya Kisah Nabi Adam Alaihi Salam di atas  dengan Ayat 25 dari Surah Anbiya

Dan Kami tidak mengutus sebelummu  seseorang Rasul pun melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahawa sesungguhnya tiada ILAH  melainkan ANA; oleh itu, beribadatlah kamu kepadaKu".

https://syahadahqolbu.blogspot.my/2018/02/kisah-nabi-idris-alaihi-salam.html

0 comments:

Post a Comment