Friday, February 23, 2018

CINTA AHLUL BAYT GERBANG KE TAMAN CINTA RASULALLAH ﷺ

KAMI CINTA AHLUL BAYT RASULALLAH ﷺ


Epilog Cinta....

Solatullahi Wassalam
‘Ala Man Uhiyal Quraan
Wa Ahli Baiti hil Kiraam
Wasohbihi Zawil Quraan..


Masih terngiang di hujung pendengaran ini..
Masa itu, masih di bangku sekolah rendah,
Masih ingat, Mak selalu memasang nasyid ini, berulang-ulang kali..
Masih ingat masa itu zaman rakaman kaset di dalam 
kereta Mini merah ..
Masih segar di Trek B ialah alunan Asmaul Husna tanpa henti…
Masa kehidupanku terus berjalan..
Terkadang terasa perlahan, terkadang terasa pantas…
Tanpa langsung ku sedar dan faham apa di sebalik terjemahan alunan merdu tadi..
Namun alunan suara anugerah Ilahi kepada penasyid Indonesia itu sungguh mendayu…

DALIL AL QURAAN dan HADITH mengenai CINTA

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Surah Ali Imran 3: 31)


DIALOG CINTA...

Hadith Riwayat Bukhari (Nombor 6142)

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي حَيْوَةُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو عَقِيلٍ زُهْرَةُ بْنُ مَعْبَدٍ أَنَّهُ سَمِعَ جَدَّهُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ هِشَامٍ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ آخِذٌ بِيَدِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلَّا مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ فَإِنَّهُ الْآنَ وَاللَّهِ لَأَنْتَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْآنَ يَا عُمَرُ

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sulaiman] menuturkan; telah menceritakan kepadaku [Ibnu Wahab] menuturkan; telah telah mengabarkan kepadaku [Haiwah] mengatakan; telah menceritakan kepadaku [Abu Uqail Zuhra bin Ma'bad] bahwasanya ia mendengar [kakeknya, Abdullah bin Hisyam] menuturkan; kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu beliau menggandeng tangan Umar bin Khattab, kemudian Umar berujar: "Ya Rasulullah , sungguh engkau lebih aku cintai dari segala-galanya selain diriku sendiri." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak, demi Dzat yang jiwa berada di Tangan-Nya, hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri." Maka Umar berujar; 'Sekarang demi Allah, engkau lebih aku cintai daripada diriku'. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "sekarang (baru benar) wahai Umar." 

Hadith Tirmidzi Nombor 2273

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ نَبْهَانَ بْنِ صَفْوَانَ الثَّقَفِيُّ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ أَسْلَمَ حَدَّثَنَا شَدَّادٌ أَبُو طَلْحَةَ الرَّاسِبِيُّ عَنْ أَبِي الْوَازِعِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فَقَالَ انْظُرْ مَاذَا تَقُولُ قَالَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ فَقَالَ انْظُرْ مَاذَا تَقُولُ قَالَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَقَالَ إِنْ كُنْتَ تُحِبُّنِي فَأَعِدَّ لِلْفَقْرِ تِجْفَافًا فَإِنَّ الْفَقْرَ أَسْرَعُ إِلَى مَنْ يُحِبُّنِي مِنْ السَّيْلِ إِلَى مُنْتَهَاهُ حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ شَدَّادٍ أَبِي طَلْحَةَ نَحْوَهُ بِمَعْنَاهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَأَبُو الْوَازِعِ الرَّاسِبِيُّ اسْمُهُ جَابِرُ بْنُ عَمْرٍو وَهُوَ بَصْرِيٌّ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru bin Nabhan bin Shafwan Ats Tsaqafi Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Aslam] telah menceritakan kepada kami [Syaddad Abu Thalhah Ar Rasibi] dari [Abul Wazi'] dari ['Abdullah bin Mughaffal] dia berkata bahwa ada seorang lelaki berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam: Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku sangat mencintai baginda. Beliau bersabda: "Perhatikan apa yang kamu katakan." Dia berkata lagi: Demi Allah sungguh aku sangat mencintai baginda. Nabi bersabda lagi: "Perhatikan apa yang kamu katakan." Dia berkata lagi: Demi Allah sungguh aku sangat mencintai baginda. tiga kali dia mengucapkannya, lalu baginda bersabda: "Jika kamu mencintaiku maka persiapkanlah perisai untuk kefakiran, karena kefakiran lebih cepat kepada orang yang mencintaiku melebihi aliran menuju hilir." Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin 'Ali] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Syaddad Abu Thalhah] dengan hadith yang semakna, Abu Isa berkata: Hadith ini hasan gharib, adapun Abul Waza' Ar Rasibi namanya adalah Jabir bin 'Amru, dia adalah orang Bashrah.

PERJALANAN CINTA

Setiap insan semestinya akan bertembung pada 
satu persimpangan kehidupan..
Pada waktu ada satu tarikan untuk mendamba cinta hakiki
Setelah tersentak, segala cinta dunia telah Allah kurniakan..
Segalanya telah terpenuhkan secara zahirnya..
Ya, diriku akhirnya wajib kembali kepadaMu…
Namun sebelum kembali…
Ada sesuatu yang wajib dipenuhi….

PROTOKOL CINTA

Sungguh tidak langsung masuk dalam akal fikiran selama hidup sebagai umat Islam... 
adanya hadith untuk mencintai ahli keluarga RasulAllah 
Perkataan AHLUL BAYT pun tidak pernah diperkenalkan apa lagi untuk difahamkan...

Sabda Rasulullah  yang bermaksud: 
Didiklah anak-anak kamu atas tiga perkara:
Cinta kepada Nabi kamu, cinta kepada ahli keluarganya (RAsulAllahﷺ)  serta membaca Al-Quraan, sesungguhnya para pembaca Al-Quran itu berada di bawah naungan Arasy Allah pada hari tiada naungan melainkan naunganNya bersama-sama para NabiNya dan hamba-hambanya yang terpilih.
(Hadith Riwayat Dailami dari Sayyidina Ali Karamallahu Wajhah)

Syukur..kisah cintaku kini.. 
Mula... 
Ditabur dengan benih rindu
Disiram dengan air kasih..
Disubur dengan baja sayang..

Semuanya bermula apabila Allah telah perkenalkan kepada kita hakikat mencintai ahli keluarga RasulAllah ﷺ.

Semuanya wajib bermula dengan menyahut perintah Allah dalam Surah Muhammad  ﷺ  ayat 19:

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ

19. Maka ketahuilah, bahawa SESUNGGUHNYA TIADA ILAH SELAIN ALLAH dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal.


Insha Allah, ini hanya sebagai muqaddimah yang mana kita wajib 
1. AMBIL TAHU
2. BELAJAR
3. FAHAM
4. HAKIKAT 
mencintai Ahlul Bayt yang sebenarnya kerana ianya gerbang kepada cinta kepada RasulAllah ﷺ dan seterusnya cinta kepada  Allah. Persoalannya siapakah dan di manakah mereka yang mulia yang digelar Ahlul Bayt itu??

Bahawasanya dengan ilmu pengetahuan yang benar dipandu oleh Allah melalui para Arif billah dan para Alim billah, barulah kita tahu BETAPA RUGINYA kita jika tidak tahu hakikat ini dan TERTIPU dengan mereka yang mengaitkan mencintai Ahlul Bayt adalah golongan Syiah..Allahu Allah..


Bahwa Rasulullah bersabda “Wahai manusia sesungguhnya Aku meninggalkan untuk kalian apa yang jika kalian berpegang kepadanya niscaya kalian tidak akan sesat ,Kitab Allah dan Itrati Ahlul BaitKu”.

Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah bersabda”Bintang-bintang adalah petunjuk keselamatan penghuni bumi dari bahaya tenggelam di tengah lautan.Adapun Ahlul BaitKu adalah petunjuk keselamatan bagi umatKu dari perpecahan. Maka apabila ada kabilah arab yang berlawanan jalan dengan Mereka niscaya akan berpecah belah dan menjadi pengikut iblis”.


[1:36:39 PM]
:

Diriwayatkan oleh At Turmudzi dan ia menggolongkan hadits ini ha-san dan At Thobrani dan Al Hakim dari Ibnu 'Abbas ra, Ia berkata: Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
“Cintailah Allah سبحانه و تعالى kerana nikmat-nikmat yang telah dianugerahkan-Nya dan cintailah aku karena kecintaan (kamu) kepada Allah سبحانه و تعالى serta cintailah Ahlul Baytku kerana kecintaan (kamu) kepadaku”.

Sungguh doa kutitipkan buat pembaca yang budiman dan dirahmati Allah agar sentiasa berada dalam lindungan Allah dan syafaat baginda RasulAllah ﷺ dan sama-sama kita dipertemukan jawapan dan dibukakan mata qalbu bagi menyaksi kalimah Syahadah dengan sebenar-benar penyaksian..

Aamiin Ya Robbal 'Alamiin


0 comments:

Post a Comment